Kapolda Kalbar ‎Beberkan Hasil Kinerja Tahun 2019


Minggu, 5 Apr 2020 | 17:48 WIB
Konferensi Pers

Pontianak – (31/12/2019) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mencatat hasil kinerja selama tahun 2019, telah terjadi penurunan tindak kejahatan dan pelanggaran lalu lintas lebih dari 10 persen hingga meraih penghargaan tingkat nasional terkait pelayanan dan kinerja.

Kapolda Kalbar Irjen Pol H Didi Haryono menuturkan Polda Kalbar dan jajaran mencatat telah terjadi penurunan Kasus Kejahatan di Kalbar Turun 16,55 persen dan pelanggaran Lalu lintas hingga 12 persen.

Selain itu Polda Kalbar dan jajaran juga telah meraih sejumlah ‎penghargaan Tingkat Nasional Maupun Daerah Terkait Pelayanan dan Kinerja.

Dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Balai Kemitraan Polda Kalbar pada Selasa (31/12) kemarin yang dihadiri Forkopimda Provinsi Kalbar seperti Gubernur Kalbar Sutarmidji, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad serta Para tokoh tokoh agama, tokoh masyarakat.

Kapolda Kalbar Irjen Pol H Didi Haryono memimpin langsung pelaksaan konferensi pers mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini sebagai wujud pertanggungjawaban kepada publik terhadap kinerja Polda Kalbar sepanjang tahun 2019.

“Konferensi pers akhir tahun dengan materi penyampaian hasil kinerja Polda Kalbar ialah merupakan pertanggungjawaban kepada publik. Polri merupakan institusi milik rakyat, termasuk dukungan anggarannya,” kata Kapolda Kalbar

Kapolda Didi menuturkan dirinya yang sejak menjabat sebagai Kapolda Kalbar sejak 2017 ini menjelaskan bahwa di tahun 2019 yang menjadi program Polda Kalbar ialah “Polsek Sebagai lini Terdepan Harkamtibmas”.

Dengan program ini diharapkan memberikan nuansa baru terhadap polsek sebagai unit lengkap satuan terkecil kewilayahan.

“Program ini sejalan dengan yang dicanangkan oleh Gubernur Kalbar yaitu desa mandiri, maka dengan polsek sebagai lini terdepan harkamtibmas ini salah satunya yaitu keberadaan pos kamling yang dilengkapi dengan personel yang mempuni,” jelasnya

Dikatakannya lagi, “Dalam program tersebut berdampak menurunnya Kasus Kejahatan di Kalbar hingga 16,55 persen,” katanya.

“Jumlah total kejahatan di tahun 2018 sebanyak 5.932 kasus, sedangkan di tahun 2019 sebanyak 4.950 kasus. Artinya tingkat kejahatan di kalbar turun 16,55 persen selama tahun 2019,” ungkapnya

Ia melanjutkan jumlah penyelesaian kasus oleh Polda Kalbar dan jajaran di tahun 2018 sebanyak 4.759 kasus atau 80,22 %.

Sedangkan sepanjang tahun 2019, presentase penyelesaian kasusnya sebanyak 4.360 kasus atau 88,08%.

Artinya kinerja penyelesaian kasus di tahun 2019 ini meningkat 7,86% jika dibanding dengan tahun 2018.

“Untuk jenis kejahatan konvensional di tahun 2018 terdapat sebanyak 4.623 kasus; sedangkan di tahun 2019 terdapat 3.592 kasus; mengalami penurunan 1.031 kasus atau setara 22,3%,” jelasnya.

Lanjutnya,Untuk jenis kejahatan transnasional di tahun 2018 terdapat sebanyak 724 kasus, sedangkan di tahun 2019 terdapat 762 kasus; mengalami peningkatan 38 kasus atau setara 5,2%.

Untuk jenis kejahatan terhadap kekayaan negara di tahun 2018 terdapat sebanyak 556 kasus.

Sedangkan di tahun 2019 terdapat 526 kasus, mengalami penurunan 30 kasus atau setara 5,4%, serta Untuk jenis kejahatan kontijensi di tahun 2018 terdapat sebanyak 29 kasus.

Sedangkan di tahun 2019 terdapat 70 kasus; mengalami peningkatan sebanyak 41 kasus.

Pada kesempatan yang sama, selama tahun 2019, Polda Kalbar melalui Direktorat Resnarkoba telah tangani 728 Perkara Kasus Narkotika dan Sita Barang Bukti 113 Kg lebih Shabu dan 30 Ribu Pil Ekstasi.

Sepanjang tahun 2019, Polda Kalimantan Barat menangani sebanyak 728 perkara kasus kejahatan narkotika.

Turun sebanyak 7,37% dibanding 2018 yang menangani 789 perkara.

“Untuk kasus narkoba, di banding 2018 ada penurnuan perkara sebesar 7,37%. Namun ada peningkatan dalam jumlah barang bukti yang disita selama 2019 yang signifikan” jelasnya

Namun pada tahun 2018 jumlah barang bukti yang di sita jenis shabu sebanyak 36.263 gram dan jenis ekstasi 5.568 butir.

Sedangkan di tahun 2019 barang bukti yang disita jenis shabu 113.528 gram (meningkat 213%) dan jenis ekstasi 30.772 butir (meningkat 452%).

Secara umum, untuk kasus narkoba di tahun 2019 mengalami penurunan baik jumlah kasus maupun jumlah tersangkanya jika dibanding dengan tahun 2018.

Namun mengalami peningkatan yang sangat signifikan untuk jumlah barang bukti yang berhasil disita, khususnya untuk jenis shabu dan ekstasi.

Kapolda juga menambahkan dari total jumlah barang bukti kasus narkoba yang telah disita sepanjang tahun 2019, sebanyak kurang lebih 998.224 jiwa berhasil diselamatkan dari penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, penanganan kasus Korupsi di tahun 2018 jumlah kasus tipikor ada 28 kasus dan di tahun 2019 menangani 26 kasus. Mengalami penurunan 2 kasus atau turun 7,14%

Dan untuk pelanggaran Lalu Lintas Oleh Pengendara di Provinsi Kalbar Mengalami Penurunan di Tahun 2019 yang berdasarkan data yang di himpun Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar di tahun 2019 jumlah pelanggaran lalu lintas mengalamai penurunan dibanding tahun 2018. Baik itu berupa teguran atau tilang.

“Di tahun 2018 jumlah pelangaran lalulintas sebanyak 118.581 pelanggaran, sedangkan di tahun 2019 sebanyak 103.525 pelanggaran, turun sebesar 12,7%, Jumlah teguran di tahun 2018 sebanyak 41.763 teguran, sedangkan tahun 2019 sebanyak 30.048, terjadi penurunan sebesar 28,05%,” jelasnya.

Dan untuk jumlah tilang juga turut mengalami penurunan sebanyak 4.34% yaitu dari 76.815 tilang di tahun 2018, di tahun 2019 sebanyak 73.477.

dengan capaikan kinerja Polda kalbar dan jajaran, berdampak adanya sejumlah penghargaan yang berhasil di raih Tingkat Nasional Maupun Daerah Terkait Pelayanan dan Kinerja*

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono pada kesempatan ini menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kalimantan Barat.

Karena menurutnya, pencapaian yang dilakukan Polda Kalbar tidak lepas dari dukungan dan kerjsama seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Barat.

“Kurang lebih 2 tahun 2 bulan saya memimpin Polda Kalbar, capaian kinerja Polda Kalbar pada periode tahun 2018-2019, alhamdulillah mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak.”

“Tentunya ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama kita semua untuk selalu bahu membahu mewujudkan wilayah kalimantan barat yang semakin maju, kompetitif, dan unggul” ucapnya

Beberapa penghargaan lainnya yang telah didapat polda kalbar adalah penghargaan dari Kemenpan RB terhadap 4 Polres di Polda Kalbar sebagai unit kerja pelayanan wilayah bebas dari korupsi (WBK), yaitu Polresta Pontianak Kota, Polres Mempawah, Singkawang dan Sambas.

Kemudian penghargaan sebagai role model penyelenggara pelayanan publik kategori sangat baik yaitu Polres Sambas dan Polres Singkawang, serta 7 polres lainnya sebagai penyelenggara pelayanan publik kategori baik.

Kemudian, pada bidang anggaran di tahun 2019 ini 5 satker jajaran polda kalbar mendapatkan pe

2021


Jumat

30

Juli